Akar dapat diamati secara kasat mata. Pengamatan secara kasat mata ini disebut pengamatan morfologi atau bagian-bagian luar dari akar tumbuhan. Dirunut secara morfologinya, akar ternyata dapat dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih spesifik. Apa saja bagian-bagian dari morfologi akar tumbuhan tersebut? Mari kita simak pembahasannya sebagai berikut.
Morfologi Akar Tumbuhan
Sebelum mengupas mengenai morfologi akar tumbuhan, ada baiknya terlebih dahulu Anda mengenali beberapa sifat pertumbuhan akar agar Anda lebih mudah memahami pembahasan ini.Sifat-sifat Akar Tumbuhan
Akar merupakan salah satu bagian terpenting pada tumbuhan. Akar memiliki banyak fungsi dan peranan dalam mendukung metabolisme tumbuhan. untuk mendukung fungsi dan peran tersebut, akar dibekali dengan beberapa sifat. Sifat sifat akar tersebut diantaranya adalah:- Berdasarkan kajian morfologi akar tumbuhan, akar didefinisikan sebagai bagian tumbuhan yang biasanya terdapat di dalam tanah dengan pertumbuhan yang menghindari udara dan cahaya serta lebih mengarah ke pusat bumi (geotrop) atau menuju ke air (hidrotop)
- Tidak mempunya ruas-ruas dan buku-buku serta tidak mendukung daun-daun atau sisik-sisik ataupun bagian-bagian lainnya
- Biasanya berwarna keputih-putihan atau kekuning-kuningan
- Bagian ujung akar mengalami pertumbuhan terus-menerus namun, laju pertumbuhannya masih lebih lambat jika dibandingkan dengan pertumbuhan batang
- Umumnya berbentuk lurus dan meruncing pada bagian ujungnya, yang berguna untuk memudahkan dalam menembus pori-pori tanah.
Gambar morfologi akar tumbuhan
Dari sifat-sifat akar tersebut, terdapat gambaran bagaimana bentuk dan morfologi akar itu sendiri. Gambar di atas memperlihatkan bagian-bagian yang terdapat pada akar tumbuhan jika dilihat dari kenampakan luarnya. Secara umum bagian-bagian akar tersebut antara lain:
a. Leher akar atau pangkal akar (Collum)
Merupakan bagian yang menghubungkan antara akar dengan batang tumbuhanb. Batang akar (Corpus radicis)
Secara morfologi akar tumbuhan, batang akar meliputi bagian antara leher akar dan ujung akar.c. Cabang akar (Radix lateralis)
Bagian ini tidak langsung bersambung dengan pangkal akar, namun keluar dari akar pokok dan dapat membentuk percabangan akar lagi. [Baca Juga : Sejarah Penemuan Hormon Sitokinin]d. Rambut akar atau bulu akar (Pilus radicalis)
Rambut-rambut halus yang bercabang-cabang yang tumbuh dari sel-sel epidermis yang tumbuh dekat ujung akar, berfungsi untuk memperluas daerah penyerapan air dan hara mineral. Dapat dikatakan bahwa rambut akar atau bulu akar ini adalah bagian yang tumbuh akibat penonjolan sel-sel kulit luar akar yang panjang yang bentuknya seperti rambut atau bulu.e. Ujung akar (Apex radicis)
Merupakan bagian paling bawah dari morfologi akar tumbuhan yang dilindungi oleh tudung akar (kaliptra). Bagian ini merupakan bagian akar yang paling muda yang terdiri atas jaringan-jaringan yang masih aktif mengalami pertumbuhan.f. Tudung akar (kaliptra)
Terdapat di bagian paling ujung dari akar yang berfungsi untuk melindungi akar terhadap kerusakan pada saat menembus partikel tanah. Bagian khusus yang terdapat di tudung akar ini adalah kaliptra yang tersusun dari sel-sel parenkim yang kadangkala mengandung pati. Kaliptra berfungsi sebagai pelindung meristem dan melumasi akar sehingga gesekan antara ujung akar dan tanah berkurang pada saat akar menembus pori-pori tanah. Umumnya pada banyak tumbuhan, kaliptra membentuk struktur khusus yang disebut kolumela.Zona Pertumbuhan Akar
Akar terdiri dari tiga zona pertumbuhan, yaitu daerah diferensiasi, daerah pemanjangan dan daerah pembelahan sel. Daerah meristematik pada akar terdapat di bagian ujungnya yang mana sel-selnya selalu aktif membelah. Pada bagian ujung terdapat tudung akar yang berfungsi untuk melindungi bagian dalam akar tumbuhan.Umumnya morfologi akar tumbuhan akan berbentuk seperti gambar di atas. Bagian yang paling aktif tumbuh pada akar merupakan bagian bawah akar. Bagian ini akan selalu tumbuh dan memanjang agar dapat memperoleh air dan hara mineral.
Demikian pembahasan kita kali ini mengenai struktur morfologi akar tumbuhan. Semoga bermanfaat.
sumber:http://www.ebiologi.net/